Memantapkan Semangat Kaderisasi: Jejak Gemilang PD PKPNU Angkatan 1 Kalimantan Barat dalam Mempersatukan Gerakan NU
Kamis, 24 Agustus 2023, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Kalimantan Barat menutup rangkaian kegiatan Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) Angkatan 1. Kegiatan ini dilaksanakan di Pontianak, dari tanggal 21-24 Agustus 2023. Peserta dari berbagai jenjang kepengurusan yaitu mulai dari tingkat pengurus wilayah, pengurus cabang kabupaten dan kota se Kalimantan Barat.
Ketua Tanfidziyah PWNU Kalbar, Dr. H. Syarif, MA saat menyampaikan dalam kata sambutan, beliau menjelaskan bahwa kaderisasi sangat penting dilakukan dilevel kepengurusan sebagai upaya untuk menguatkan ghiroh berorganisasi dan meningkatkan pergerakan NU di Kalbar. NU digerakkan secara runtut dan koheren dari tingkat pusat hingga cabang sebagai upaya konsolidasi dan menyatukan visi gerakan NU.
“Memasuki abad kedua NU, kita perlu menjadikan NU sebagai organisasi kemasyarakatan yang semakin maju dan solid, maka koherensi kaderisasi sangat penting dilakukan, baik dilevel kepengurusan sebagai upaya untuk menguatkan ghiroh berorganisasi dan meningkatkan pergerakan NU di Kalbar, juga diakar rumput. NU digerakkan secara runtut dari tingkat pusat hingga cabang sebagai upaya konsolidasi dan menyatukan visi gerakan NU,” ujar Rektor IAIN Pontianak.
KH. Masyhuri Malik selaku Ketua Bidang Kaderisasi PBNU menyampaikan para peserta PD PKPNU bahwa kalian adalah kader penggerak NU. Bibit-bibit sumber daya sebagai upaya kaderisasi harus terus digali kembali oleh PWNU melalui cabang-cabang yang ada didaerah masing-masing.
“Rangkul semua potensi yang bisa diajak bergabung menjadi kader NU, disemua struktur, ranting, mwc, pc, hingga wilayah. Dinamika yang terjadi di NU Kalbar saya tau, jadikan itu sebagai sbuah proses dinamika berorganisasi, namun disitulah sebagai sebuah komitmen untuk memajukan NU. 14 cabang memgirim utusan PD PKPNU itu luar biasa, apalagi setelah ger-geran kemaren. Maka ketika sudah tercipta sebuah kesepakatan maka sekarang gilirannya kita ger-geran untuk memajukan NU di Kalbar,” jelas beliau.
Lebih kanjut dijelaskan KH. Masyhuri Malik bahwa kita punya dua warisan yaitu Islam Aswaja dan NKRI yang berdasarkan Pancasila. Untuk itu kita harus terus menjaga dengan merawat kedua warisan tersebut sebagai penguat negara bangsa.
“Sebagai kader NU, kita punya dua warisan dari para muassis dan funding father negeri ini, yaitu warisan Islam Ahlussunnah Waljama'ah, yang kita representasikan dengan NU harus terus kita jaga. Kedua, warisan NKRI yang berdasakan Pancasila. Maka pesan saya, menanam dan berjuanglah, kelak kita akan mendapatkan kemanfaatan yang lebih baik. Mantapkan niat untuk mengikuti kegiatan ini, menjadi bagian dari perjuangan kita berterima kasih dan mencontoh para pendahulu kita,” pungkas aktivis pergerakan ini yang masih tetap bergelora jiwa pergerakannya.
PD PKPNU yang digelar PWNU Kalimantan Barat angkatan kesatu ini berhasil meluluskan lebih dari 86 kader penggerak baru, terdiri dari para kiyai, dan pengurus NU dari berbagai tingkatan, yang siap berkhidmah untuk jama’ah dan jam’iyah NU. Demi NU dan NKRI tetap jaya!
Prenulis: D. Darmadi JA